Cara Berlabuh Jangkar yang Benar dan Aman: Panduan Lengkap + Prosedur Standar
Panduan Aman Berlabuh Jangkar Sesuai Prosedur
Berlabuh jangkar merupakan prosedur penting dalam operasional kapal yang harus dilakukan dengan aman dan sesuai standar. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar proses penjangkaran berjalan lancar dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Tanggung Jawab dan Pemeliharaan
![]() |
Ilustrasi Gambar : pemeliharaan peralatan jangkar. |
Nakhoda bertanggung jawab penuh atas kapal dan seluruh awak selama proses pengangkatan jangkar. Sementara itu, pemeliharaan peralatan jangkar dibagi antara dua departemen:
- Departemen Dek bertanggung jawab atas pemeliharaan struktur mesin jangkar, perangkat keras, dan pelumasan berkala.
- Departemen Mesin menangani komponen mekanikal serta elektrikal agar tetap dalam kondisi optimal.
Persiapan Sebelum Berlabuh Jangkar
Keberhasilan proses pengangkatan jangkar sangat bergantung pada koordinasi yang baik antara kru kapal, baik dari Departemen Dek maupun Mesin. Semua kru harus mengetahui estimasi waktu untuk bermanuver dan berlabuh.
Spesifikasi Jangkar Kapal
Kapal umumnya dilengkapi dengan dua speke jangkar yang masing-masing terpasang pada kabel berdiameter 36 mm. Rantai jangkar diarahkan melalui pipa hawse menuju winch drum ganda, lalu masuk ke dalam loker rantai. Dalam kondisi normal, hanya satu jangkar yang digunakan, dengan ruang ayun yang cukup, dan panjang rantai yang dilepaskan menggunakan rumus 5:1.
Selama perawatan rutin di galangan kapal, rantai jangkar diperiksa, dibalik ujung-ke-ujung, dan dipindah sisi sebelum pemasangan ulang. Pengukuran ketebalan rantai juga dilakukan untuk memastikan keandalan.
Prosedur Melepaskan Jangkar
![]() |
Ilustrasi Gambar : Proses persiapan jangkar sebelum drop anchore. |
Melepaskan jangkar adalah proses yang harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur standar:
- Persiapan Kru dan Peralatan
- Kru dek depan terdiri dari Chief Officer, Boatswain, dan satu Able Bodied Seaman (AB).
- Gunakan perlengkapan keselamatan seperti kacamata pelindung, PPE, helmed, dan sarung tangan.
- Proses Melepaskan Jangkar
- Nakhoda memberikan perintah untuk menyiapkan jangkar (kanan atau kiri).
- Pastikan kedalaman air, jenis dasar laut, dan panjang jangkar yang akan dilepaskan.
- Periksa lingkungan sekitar dan pastikan area aman sebelum memulai proses.
- Nyalakan mesin jangkar dan libatkan persneling untuk merasakan ketegangan pada rantai.
- Lepaskan rantai secara bertahap hingga jangkar cukup longgar.
- Setelah perintah pelepasan diterima, jatuhkan jangkar dengan kendali penuh.
- Mengamankan Jangkar di Dasar Laut
- Pastikan rantai tidak menumpuk saat kapal mundur.
- Bosun atau AB akan memantau panjang jangkar dan mengaktifkan rem saat mencapai batas yang ditentukan.
- Pasang pengunci rantai untuk mengamankan posisi.
- Nyalakan lampu jangkar atau naikkan tanda di siang hari jika diperlukan.
- Pengawasan Jangkar
- Petugas jaga harus rutin memeriksa jangkar dan melaporkan setiap perubahan posisi.
- Jika jangkar terseret atau hanyut (larat), segera beri tahu Nakhoda. Jika perlu, nyalakan mesin utama untuk menghindari bahaya.
- Dalam keadaan darurat, gunakan jangkar kedua atau minta bantuan kapal tunda.
- "Pastikan kru menggunakan perlengkapan keselamatan seperti kacamata pelindung, PPE, dan helm pelindung kepala. Untuk informasi lebih lanjut tentang perlengkapan keselamatan kapal, kunjungi halaman ini."
Prosedur Mengangkat Jangkar
![]() |
Ilustrasi Gambar : Proses saat kru melakukan persiapn hip-pup jangkar. |
Ketika kapal bersiap untuk berlayar kembali, proses mengangkat jangkar harus dilakukan dengan prosedur yang benar:
- Persiapan
- Kumpulkan kru dek depan dan pastikan mereka mengenakan perlengkapan keselamatan.
- Semprotkan air ke dek dan lobang jangkar (bisa menggunakan air tawar yang sudah tersedia dengan slang dan air jangkar yang sudah teredia otomatis di hidupkan menggunakan mesin pompa khusus untuk air jangkar) untuk membersihkan lumpur dari rantai yang diangkat.
- Proses Penarikan Jangkar
- Nyalakan mesin jangkar dan tunggu perintah dari anjungan.
- Libatkan gigi jangkar dan mulai menarik rantai secara perlahan.
- Perhatikan arah rantai dan pastikan tidak melintang dan kencang di haluan.
- Informasikan ke anjungan saat rantai dalam posisi "naik dan turun" serta ketika jangkar sudah terlihat.
- Mengamankan Jangkar
- Pastikan jangkar bersih sebelum di-hip up sampai bibir lobang ulup.
- Kencangkan stopper dan pastikan jangkar terkunci dengan aman.
- Beri tahu anjungan bahwa jangkar sudah terpasang dan siap berlayar.
- "Menurut International Maritime Organization (IMO), prosedur standar dalam berlabuh jangkar harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan kapal dan lingkungan sekitar."
Kesimpulan
Berlabuh dan mengangkat jangkar bukan hanya tentang menurunkan atau menarik rantai, tetapi juga memastikan seluruh proses dilakukan dengan aman dan terkendali. Dengan mengikuti prosedur ini, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, dan kapal tetap dalam kondisi operasional yang optimal.
Pastikan setiap kru memahami tugasnya dan bekerja sama dalam menjalankan prosedur ini agar kapal tetap aman selama berlabuh maupun berlayar.
Posting Komentar untuk "Cara Berlabuh Jangkar yang Benar dan Aman: Panduan Lengkap + Prosedur Standar"